Sesi pertama adalah pelajaran memasak makanan Thailand. Chef Sandra yang mengajar dengan asistensi Chef Haryo. Wanita itu hanya sempat mengajarkan satu resep karena harus segera menuju Pattaya untuk pembukaan restoran baru mereka di sana. Chef berikutnya (lupa namanya) melanjutkan dengan 3 jenis masakan. Chef laki-laki tersebut sangat telaten dan rapi dalam mengolah masakaannya, serapi polesan foundation, bedak, dan lip gloss terakota yang tertata harmonis di wajahnya yang licin. Menurut Mbak Yeye, semut pun akan tergelincir bila mencoba berjalan di kulit wajah sang chef. Kontras sekali gayanya dengan Chef Haryo yang sigap dan berjiwa petualang alam. Chef Haryo kemudian mengisi sesi kedua dengan 4 resep modifikasi masakan Indonesia bernuansa sentuhan rasa Thailand. Seorang asisten chef Blue Elephant bertubuh moleg khas koki dalam dongeng kerajaan, membantu Chef Haryo. Kehadirannya sangat menggemaskan dan menyita perhatian kami!
Program kursus memasak tersebut berdurasi sekitar 4 jam. Setiap satu masakan selesai diajarkan oleh Chef Blue Elephant, para ibu dan pasangan harus mempraktekkannya di dapur uji. Sebuah pengalaman yang sangat menyenangkan bagi Rizki dan anak-anak lainnya yang mendapingi sang ibu. Ternyata kami jadi tahu bahwa rahasia kekhasan masakan Thailand adalah akar ketumbar dan lada segar yang tumbuh subur di negeri itu yang mereka selalu pakai hampir dalam setiap masakan. Sesungguhnya masakan Indonesia tak kalah kelezatannya, hanya saja kita harus belajar dari negeri Siam ini bagaimana mengemas dan mengiklankan kekhasan masakan tanah air hingga dapat mendunia, seperti milik mereka!
Selesai kelas memasak, kami semua mendapat kehormatan dari Blue Elephangt dan ABC untuk menerima sertifikat 'cooking class' dan piagam penghargaan ABC Ibu Juara 2010 yang merupakan hadiah terindah dari orang-orang terkasih kami dan ABC. Usai seremonial berkesan tersebut, kami menyantap masakan hasil olahan sendiri, di ruang restoran Blue Elephant. Bu Netty, Nadia, dan Sarah sempat-sempatnya cuci mata melihat kegantengan asscort restauran yang kami duga peranakan Spanyol-Thailand dan berujung pada sesi foto bersama untuk wall paper Blackberry. Rupanya Bu Wanti, our senior citizen, tak mau ketinggalan ikut berkenalan dengan pemuda ganteng tersebut, sambil berkilah, "Kan kalau mau eksis ya harus narsis..."
No comments:
Post a Comment