Friday, February 19, 2010
Bersyukur atas Rezeki Ilmu Pengetahuan
Suatu hari, kedua anak lelaki saya pulang dari sholat subuh dengan sepotong kutipan ceramah ustad pagi itu yang rupanya sangat mengena di hati mereka.
"Ma, tadi kata pak ustad, kita harus berterima kasih kepada Allah setiap waktu," si sulung memulai kisahnya. Adiknya, Rayhan, menyimak perkataan sang abang.
Saya menaruh perhatian yang dalam, karena jarang sekali mereka melaporkan isi khotbah, pasti kali ini sangat menarik,"Ya, betul itu Bang, kita harus bersyukur kepada Allah atas semua rezeki yang diberi."
"Iya Ma, kata pak ustad bukan cuma rezeki uang dan kesehatan loh, tapi juga rezeki..."kalimat Rizki belum lagi selesai ketika adiknya ikut menyambar, "Ilmu pengetahuan!" ujar mereka hampir bersamaan.
Subhanallah...keharuan menyelimuti perasaan saya pagi itu. Selain itu, saya pun jadi terhentak menyadari betapa selama ini rasanya doa-doa yang terpanjatkan dan ucapan syukur yang mengalir hanya melulu seputar rezeki materi dan kesehatan...rezeki ilmu pengetahuan yang diberikan Allah seolah memang merupakan hasil usaha diri ini sendiri...Astagfirullahhalaziim.
Saya segera membenarkan perkataan ustad yang sangat mengena bagi kedua bocah itu. Kami lalu kembali membicarakan lebih jauh mengenai rezeki ilmu yang diberikan Allah kepada mereka berdua. Abang dengan bangganya mengatakan Allah telah memberinya kepandaian dalam memecahkan soal matematika, selain itu karena rezeki ilmu ia juga dapat berbahasa Jerman, bermain gitar, berenang, dan mengoperasikan komputer. Rayhan tak mau kalah, ia dapat membaca dan berhitung juga karena rezeki ilmu dari Allah. Namun tak lupa saya tekankan bahwa, rezeki yang diberikan tak akan berguna bila manusianya tidak mau berusaha belajar dan menambah ilmu dari waktu ke waktu. Subhanallah keduanya sepakat dan semakin giat belajar karena tak ingin rezeki ilmu pengetahuannya dicabut oleh Allah.
Malu juga rasanya mendapat teguran Allah lewat kedua buah hati saya yang masih sangat belia, karena selama ini telah melupakan campur tangan Dia dalam proses penggalian ilmu yang belum ada apa-apanya dibandingkan dengan ilmu Sang Khalik. Kembali saya menghitung-hitung berapa besar rezeki ilmu pengetahuan yang telah saya dapatkan dari Allah, SWT. Ilmu mengajar, berbicara, menulis, mendidik anak, agama, dan masih banyak lagi adalah pemberian Allah semata, lewat usaha-usaha yang saya lakukan sebagai hambanya di muka bumi. Betapa bersyukurnya saya atas rezeki ilmu pengetahuan yang telah diberikanNya selama ini. Kini dalam setiap doa yang saya panjatkan, Insyaallah tak 'kan luput saya haturkan terima kasih atas rezeki ilmu pengetahuan yang telah Allah berikan pada kami, sambil tetap meminta padaNya agar diri ini mampu dan mau berusaha tanpa kenal lelah dalam meningkatkan pengetahuan, yang menjadi rahasia Sang Khalik, yang terserak di muka bumi. Allahuakbar, Allah Maha Besar. Rabbi zidni 'ilma war zukni fahma, Amin Yaa Rabbal Aalamin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment