Catatan dari Kulturfsetival (Festival Budaya) 2008, DIS Jakarta
"Cak!"...."Cak cak cak cak...Ong ong ong, eyae yaoo, ong ong....eyaee yao, ong...ong..." ...."Cak!"
semua yang tergabung dalam grup tari kecak pada saat pembukaan Kulturfest 2008 April lau sangat bersemangat meneriakkan jargon2 di atas, selesai mendapat applaus meriah dari penonton yang memadati aula di sekolah. Sampai sekarang rasanya masih terngiang-ngiang suara kompak murid-murid saya dan kegembiraan yang luar biasa pada saat itu.
Tari kecak adalah salah satu tarian yang dibawakan dalam sebuah pertunjukan teater dan tarian "Bunga Rampai Nusantara" dalam even seni 2 tahunan antar sekolah internasional Jerman se Asia-Pasifik tersebut. Saya sangat senang menyaksikan semangat murid2 mengusung budaya Indonesia dengan bangganya dalam acara bergengsi (setidaknya di lingkungan kami) itu.
Ada cerita mengesankan di balik pertunjukan itu. Sebenarnya Bunga Rampai Nusantara adalah proyek dadakan yang saya persiapkan untuk mewakili sekolah kami, yang sampai H-2 minggu belum punya sesuatu untuk ditampilakan di Kulturfest 2008. Bayangkan, apa jadinya...padahal kami tuan rumah. Sebuah tindakan penyelamatan segera saya dan murid2 lakukan untuk sekolah kami. Dan simsalabim dalam 2 minggu kami berhasil dengan kerja keras tentunya, menyuguhkan sebuah pertunjukan seni berkualitas di acara pembukaan. Bahkan sekolah kami menjadi peoples' choice sebagai pertunjukan terbaik pertama, dan diulang kembali pada malam penutupan.
Tentunya ini prestasi buat semua yang terlibat di dalamnya. Tanpa kerja keras dan team work yang kuat tentunya tidak akan ada suguhan seindah itu. Berbagai komentar positif datang dari kolega guru2 Jerman dan peserta tamu pada saya. Terima kasih tim Bunga Rampai Nusantara, ihr seid die Beste! Special thanks to Ita yang sudah mampu menterjemahkan ide2 kami dalam sebuah koreografi apik dan sangat simpel. Bukankah selalu ada keindahan di balik kesederhanaan? Coba lihat tari kecak kami yang meskipun sederhana tapi tetap menyimpan keindahan yang magis ini. Pasti Anda akan berdecak kagum, atau malah ikut berteriak "Cak!".
No comments:
Post a Comment