Monday, December 8, 2008

Facebook

Setelah sebelumnya booming friensdter melanda para cyber, kini perhatian teralih pada facebook. Tak hanya di kalangan cyber ABG namun facebook fever juga menjangkiti golongan mapan, mulai dari para eksekutif muda sampai dengan ibu rumah tangga! Saya pun terkena imbasnya. Tak saya mungkiri, memang FB (demikian banyak orang meringkasnya) adalah sebuah fenomena yang mengasyikkan. Bayangkan kita bisa kembali berhubungan dengan teman-teman semasa taman kanak-kanak dulu yang telah lama hilang kontak dengan kita, sampai dengan mendapatkan teman-teman baru rekomendasi dari teman lama, dsb.

Pernah suatu kali, dalam diskusi di kelas dengan murid-murid, saya menanyakan apa pandangan mereka terhadap dampak FB di masa yang akan datang terhadap hubungan silaturahmi 'langsung' manusia sebagai mahluk sosial. Apakah dengan mudahnya berkontak ria di FB, maka kita akan jadi merasa tak perlu repot-repot bertemu langsung dengan teman-teman, toh kapan pun bisa dilakukan secara mudah lewat dunia maya?
Jawabannya bervariasi, tapi sebagian besar menganggap bahwa FB justru dapat meningkatkan intensitas pertemuan langsung kita dengan teman atau relasi, dibandingkan sebelumnya. FB hanyalah sebagai ajang update informasi dan sekaligus tempat yang paling efektif untuk membuat janji untuk bertemu langsung bahkan secara kolektif.

Memang nyatanya demikian, karena baru-baru ini, acara reunian angkatan sekolah saya yang dulunya sepi, jadi terbilang sukses karena informasi disampaikan tak lagi dari mulut ke mulut, melainkan dari FB ke FB:) Saya jadi terpikir, apakah nanti bila sudah berumur 50 tahun ke atas, saya dan teman-teman masih aktif dan asyik berfacebook? Apa yang akan kami bicarakan nanti di usia senja tersebut? Pastinya foto-foto yang dipasang juga bukan lagi foto diri yang narsis, melainkan foto-foto pernikahan anak dan kelahiran cucu. Lalu pada usia 60 tahun ke atas, informasi yang disebarkan juga pastinya: "Telah meninggal dengan tenang si A, si B, dan si C..."
Memang bisa dibilang FB mungkin akan sangat bermanfaat bagi kita di usia senja nanti, karena dengan kondisi fisik yang sudah terserang segala penyakit dalam dan osteoporosis, kita masih bisa tetap berhubungan tanpa harus keluar rumah. Jadi...apa yang ditunggu lagi, ayo rame-rame kita buat Facebook!

1 comment:

Antya said...

Hyaampuuun, Bu Susee..akhirnya nendang banget lho bu! xD
Bener bu, tadinya aku juga sempat kaget waktu tau mama2 dan papa2 temen2ku punya FB..eehh, ternyata ga lama setelahnya mamaku juga di 'demand' sama teman2nya untuk bikin FB juga..hihihi..dan bener juga bu, acara2 reuni itu lebih berhasil berkat penyebaran info kilat ala FB.. x)